Jadi, kita akan diskusikan inisiatif-inisiatif mengejar pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkelanjutan dan inklusif."
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia ingin menunjukkan diri sebagai negara yang konsisten dalam mereformasi struktural perekonomian, memiliki ketahanan krisis secara lentur (ressilient) dan progresif dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Grup Bank Dunia (Worll Bank) pada Oktober 2018 di Bali.
"Kita ingin jelaskan Indonesia adalah satu negara yang reformis, ressilient dan progresif. Indonesia akan ajak negara-negara di dunia bisa bekerja sama untuk mengejar pertumbuhan ekonomi global yang baik," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat.
Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia pada 2018 akan digelar pada Oktober di Nusa Dua, Bali.
Agus mengatakan akan ada jajaran delegasi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara, beserta pelaku industri jasa keuangan dalam pertemuan tahunan tersebut.
Agus mengatakan bahwa Indonesia ingin menyampaikan pesan bahwa negara-negara di dunia harus bekerja sama dan bersinergi agar dapat memulihkan perekonomian global yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung lesu.
"Jadi, kita akan diskusikan inisiatif-inisiatif mengejar pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkelanjutan dan inklusif. Kita akan bicarakan bagaimana reformasi itu tanggung jawab semua negara bukan hanya negara berkembng, tapi negara juga baik untuk reformasi moneter, fiskal dan riil," ujarnya.
Menurut Agus, dalam pertemuan tahunan itu, Indonesia juga ingin mengajak negara-negara lain untuk mencari cara agar volume transaksi perdagangan dapat kembali menggeliat.
Pertemuan itu, menurut dia, juga akan mengakomodir fenomena-fenomena baru dan potensial dalam kegiatan ekonomi, seperti keuangan untuk kegiatan berteknologi informasi (financial technology/fintech), ekonomi syariah dan keuangan inklusif.
"Mencari terobosan agar pertumbuhan volume perdagangan dunia terus berjalan, dan jarak antara si kaya dan miskin bisa di jaga tidak semakin melebar," demikian Agus Martowardojo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menunjuk Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai ketua tim persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) 2018.
Pertemuan tahunan IMF-WB di setiap tahun ketiga diselenggarakan di negara anggota, setelah dua tahun berturut-turut diadakan di Washington, Amerika Serikat (AS). Pada pertemuan terakhir tahun 2015 berlangsung di Lima, Peru.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017