Oleh mbok-mbok penjual tempe, saya dikenalkan ke orang-orang sebagai cucunya yang bernama Djarot
Semarang (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyempatkan bernostalgia masa kecilnya di Magelang saat perjalanan kunjungan kerja ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Saya kelahiran Magelang, saya tadi malam lewat Magelang nostalgia sebentar, saya tunjukkan kepada sopir dan ajudan disana omahku dulu, dekat pasar, sekarang pasarnya kecil," katanya di Semarang, Jumat.
Pada kesempatan tersebut, Djarot mengungkapkan bahwa ternyata dulu nama aslinya hanya Saiful Hidayat. Ada kisah dibalik nama Djarot yang sekarang melekat pada dirinya.
Pria kelahiran Magelang 6 Juli 1962 itu menceritakan saat masih kecil, ia sering diajak ibunya berbelanja ke Pasar Magelang.
Selama ibunya berkeliling pasar untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari, Djarot yang baru berusia beberapa tahun itu dititipkan ke salah seorang penjual tempe langganan ibunya.
"Oleh mbok-mbok penjual tempe, saya dikenalkan ke orang-orang sebagai cucunya yang bernama Djarot, 'ini Djarot cucu saya, ini Djarot'," ujarnya menirukan ibu-ibu penjual tempe itu.
Nama Djarot yang diberikan oleh penjual tempe kemudian melekat ke orang nomor dua di Provinsi DKI Jakarta itu hingga saat ini.
Djarot mengaku dirinya tetap merasa sebagai orang Jateng meski lama menetap di Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017