Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bandung tengah memproses pembentukan Forum Komunikasi Anti-Terorisme (FKAT), guna menangkal segala bentuk teror di kota tersebut.

"Nanti RT dan RW akan berpartisipasi, tujuannya bisa memonitor dan mengevaluasi orang-orang yang jarang bergaul secara sosial, dan sebagai langkah deteksi preventif yang namanya terorisme," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jumat.

Ia menuturkan, selain membentuk FKAT, pemkot pun akan menambah pelindung masyarakat (Linmas) yang akan ditempatkan di ruang-ruang publik seperti taman-taman, maupun jalan-jalan yang populer di Kota Bandung.

"Sisanya kita serahkan kepada kepolisian untuk memperkuat sistem pengamanan," ujarnya.

Ia pun berpesan agar masyarakat Kota Bandung selalu waspada dan melaporkan setiap gerak-gerik mencurigakan.

Apalagi, ujarnya, Kota Bandung merupakan tempat wisata dengan pelancong yang bisa datang dan pergi kapan saja. Pengetatan pergerakan keluar masuk Bandung tidak bisa dilakukan, ujarnya.

"Tidak bisa diperketat, Bandung kota terbuka, engga bisa dikasih visa kayak datang ke negara lain. Yang penting mah siapa saja boleh. Ini kota wisata tapi kita-nya yang meningkatkan kewaspadaan," kata Wali Kota yang akrab disapa Emil itu.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017