Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 membutuhkan 877 atlet potensial meski hingga saat ini belum semua atlet mendapatkan surat keputusan (SK) dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipo di Jakarta, Jumat mengatakan dari jumlah tersebut baru 550 atlet yang mendapatkan SK dan hingga saat ini sudah menjalani pemusatan latihan nasional. Untuk sisanya masih menunggu tahapan berikutnya.
"Dari jumlah itu, atlet yang terindikasi mendapatkan medali hingga Maret ini baru sekitar 23 persen atau sekitar 205 atlet. Ini medali, bukan medali emas saja," katanya di sela rapat konsolidasi persiapan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 di Wisma Kemenpora.
Menurut dia, dari jumlah atlet yang dibutuhkan, tidak semua berpeluang meraih medali. Bahkan, berdasarkan penghitungan yang dilakukan, jumlahnya mencapai 364 atlet. Namun, keberadaan atlet ini tetap dibutuhkan demi mendukung prestasi atlet potensial.
Untuk itu, dengan waktu yang ada ia optimistis kemampuan atlet Indonesia akan terus bertambah. Untuk itu semua pihak harus bahu membahu dalam meningkatkan performa atlet. Apalagi peluang untuk meraih hasil yang terbaik juga cukup terbuka.
"Kita juga sudah memproyeksikan jika 31 cabang olahraga membutuhkan training camp. Begitu juga dengan pemenuhan pelatih asing. Semuanya sudah dianggarkan sesuai dengan aturan yang ada," kata Achmad Soetjipto menambahkan.
Satlak Prima hingga saat ini terus bekerja keras memantau persiapan atlet. Bahkan, lembaga ini juga sudah melakukan kajian terkait indikasi siapa saya yang berpeluang merebut medali pada kejuaraan empat tahunan ini. Namun demikian, apa yang dilakukan belum maksimal karena sebelumnya terganjal masalah anggaran.
Rapat konsolodiasi persiapan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 selain diikuti seluruh perwakilan cabang olahraga juga dihadari langsung oleh Menpora Imam Nahrawi selaku perwakilan pemerintah. Selain itu juga dihadiri wakil dari Satlak Prima, KONI maupun KOI.
Menpora Imam Nahrawi dihadapi peserta rapat mengatakan jika Indonesia saat ini dihadapkan banyak kegiatan mulai dari SEA Games 2017, Islamic Solidarity Games, Asian Games 2018 hingga kejuaraan single event yang semuanya harus disiapkan dengan baik.
"Ini akan menjadi indikator bagi Bapenas. Untuk itu kita dituntut untuk merealisasikan semua target yang ditetapkan. KONI dan KONI harus berjalan bersama untuk menghadapi hajatan besar ini," katanya.
Khusus untuk Asian Games 2018, orang nomor satu di Kemenpora itu meminta semua stakeholder olahraga Indonesia menjalankan empat target sukses yaitu sukses prestasi, sukses pelaksanaan, sukses ekonomi serta sukses kepercayaan publik.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017