Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Indonesia akan menambah frekuensi penerbangan dari Jakarta ke Jeddah dan Madinah dalam dua bulan ke depan, paling sedikit 40 penerbangan dalam seminggu.

"Ini merupakan upaya yang intensif kerja sama antara aviasi dari Indonesia dan Arab Saudi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi pariwisata bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres di Jakarta, Jumat.

Budi mengatakan, selama ini penerbangan dari Indonesia ke Saudi hanya 29 slot, namun ke depan akan dibebaskan atau tidak terbatas.

"Paling tidak bisa 40 flight (penerbangan) satu minggu," ujar Budi.

Indonesia juga akan memutuskan Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar dan Medan tidak dibatasi untuk dikunjungi dari Saudi.

"Berikutnya adalah kita menambah tiga kota untuk dikunjungi selama tujuh kali satu hari yaitu Solo, Balikpapan dan Palembang. kita akan mendapat satu kota tambahan di sana. Konsen saya adalah bagaimana mendapatkan unlimited yang di Jeddah dan Madinah," ujar Budi.

Menurut dia hal itu penting karena dibutuhkan banyak penerbangan untuk haji dan umroh karena minat muslim Indonesia untuk berwisata rohani dan naik haji juga sangat tinggi.

Baca juga: (Tiga penerbangan perdana jemaah Indonesia dari Jeddah tertunda)

Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia menghasilkan 11 kesepakatan yang ditandatangani kedua negara.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017