Cikeas (ANTARA News) - Wajah sejumlah wartawan media cetak dan elektronik menjadi sumringah di Cikeas, Jumat ketika mengetahui jajanan bakso dan es krim yang dikonsumsinya telah dibayar pihak kepresidenan. Suasana itu terjadi ketika para petugas jurnalistik itu sedang berada di lingkungan rumah pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di perumahan Puri Cikeas Indah, Gunung Putri, Bogor. Sekitar 30 wartawan sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB sudah mulai menyambangi rumah Presiden Yudhoyono untuk mencari tahu rencana reshuffle menteri kabinet. Namun memasuki pukul 11.00 WIB bertepatan menjelang sholat Jumat, para wartawan ternyata tidak kuasa menahan laparnya. Pedagang bakso yang sedang melintas pun menjadi sasaran, maklum di lingkungan Cikeas Indah itu, tidak ada warung makan. Kalaupun ada harus berjalan sekitar 200 meter ke jalan besar. Hampir seluruh wartawan termasuk petugas jaga pos keamanan Presiden, langsung memesan penganan yang dianggap bisa menganjal perut itu. Nyam, nyam, nyam... dan ternyata mangkok bakso pun tidak cukup untuk memenuhi pesanan dari para wartawan tersebut. Namun, ketika sejumlah wartawan akan membayar... pedagang bakso mengatakan, "tidak usah mas, sudah dibayar orang dalam". "Semua Rp350.000 ," kata pedagang itu. Setelah menggasak bakso, tentu rasa haus langsung menuntut. Pedagang es krim yang juga kebetulan lewat menjadi sasaran selanjutnya. Laku keras. Penjualan mencapai Rp250.000. Perut kenyang, dahaga hilang... gumam seorang reporter dari media televisi. Memasuki pukul 12.00 WIB, wartawan langsung menunaikan sholat Jumat di mesjid lingkungan Puri Cikeas, bersama dengan Presiden Yudhoyono. Setelah itu... wartawan kembali pada posisi siaga... dan selanjutnya mengikuti keterangan pers dari Presiden. Tak lama usai kegiatan keterangan pers, pasokan makanan pun datang... nasi di dalam kotak lengkap dengan lauk pauk. "Santap lagi".... (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007