Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Komando Daerah Militer IX/Udayana dan Polda Bali menerjunkan penembak jitu di sejumlah titik tertentu untuk memastikan keamanan penuh bagi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan yang akan berlibur selama seminggu di Pulau Dewata pada 4-9 Maret 2017.
"Kami siapkan pasukan dengan kemampuan khusus di titik-titik yang dianggap bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko usai memimpin apel kesiapan pengamanan gabungan VVIP di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut Kustanto, TNI dan Polri bersama pemerintah daerah mengerahkan 2.500 personel demi keamanan orang nomor satu dari negeri kaya minyak itu. Dan pasukan ini sudah termssuk petugas khusus yang di antaranya aparat antiteror dan Jihandak.
Pengamanan Raja Salman akan dibagi dalam tiga lapis, esuai prosedur pengamanan pejabat negara sangat penting.
TNI dan Polri bertugas di ring dua dan tiga, sedangkan ring satu yang melekat dengan Raja Arab Saudi adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres dan pasukan pengawal Kerajaan Arab Saudi, selain tim dari TNI yang diperbantukan kepada mereka.
Mengenai pengamanan pesawat kerjaaan, TNI dan Polri berjaga-jaga di ring dua, sedangkan pengamanan melekat di ring satu menjadi tugas tim Arab Saudi sendiri.
Raja Arab Saudi akan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai esok Sabtu sekitar pukul 17.45 WITA.
Raja Salman berlibur di Bali bersama dengan sekitar 1.500 orang lainnya, termasuk putra mahkota, 25 pangeran, 14 menteri dan pejabat setingkat menteri selama enam hari melancong di Bali.
Mereka menginap di lima hotel mewah di Nusa Dua, Kabupaten Badung, dengan pemandangan menghadap ke Samudera Hindia.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017