Jakarta (ANTARA News) - Pebalap sepeda putri Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017, Maghfirotika Marenda, sukses menembus empat besar finis tercepat nomor Individual Road Race (IRR) pada kejuaraan Asian Cycling Championships (ACC) 2017 di Bahrain, Kamis.
Berdasarkan data yang diterima dari tim media PB ISSI di Jakarta, Kamis, pebalap berjilbab itu mampu finis keempat dengan catatan waktu dua jam 16 menit 33 detik setelah menempuh jarak 76,8 km. Catatan waktu pebalap dengan nomor start 30 itu sama dengan sang juara.
Pada nomor IRR ini, pebalap terbaik disandang oleh wakil dari Taiwan, Chia Yun Li. Untuk posisi dua direbut oleh pebalap asal Hongkong, Yao Pang dan untuk posisi tiga direbut oleh pebalap asal Kazakstan, Rinata Akhmetcha. Adapun total peserta di nomor ini sebanyak 26 pebalap.
Maghfirotika dalam keterangan yang dilansir tim media PB ISSI mengatakan jika posisinya kurang menguntungkan saat melakukan sprint menjelang finis. Kondisi tersebut membuat dirinya kesulitan untuk memberikan tekanan kepada pebalap lain yang berada di rombongan terdepan.
"Saya berada di tengah dan dipepet oleh pebalap lain. Jadi saya tidak bisa melepaskan diri," kata Maghfirotika.
Selama turun di IRR, Maghfirotika sebenarnya bermain cukup konsisten sejak awal dan mampu berada di rombongan depan. Namun, menjelang finis kondisinya kurang ideal sehingga belum mampu meraih hasil yang terbaik. Hasil kurang maksimal didapat pebalap Indonesia lainnya, Ayustina Delia Priatna, yang hanya finis di urutan 11.
Meski belum bisa naik podium, apa yang diraih oleh Maghfirotika sangat diapresiasi oleh Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari yang juga memberikan dukungan langsung kepada pebalap Indonesia yang turun di ACC 2017.
"Penampilan mereka sudah bagus, Saya saja salah strategi di final sprint," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Pada ACC 2016, Indonesia mengirimkan enam pebalap yaitu Elan Riyadi, Jamalidin Novardianto, Ayustina Delia Priatna, Maghfirotika Marenda, Liontin Evangelina Setiawan dan seorang pebalap paracycling yaitu Muhammad Fadli Imanuddin.
Adapun atlet Indonesia yang mampu meraih hasil gemilang pada ACC adalah Liontin Evangelina Setiawan yang sukses merebut posisi tiga nomor Individual Time Trial (TTT). Kondisi ini jelas membuat Indonesia bangga karena saat ini sudah muncul pebalap putri yang usianya masih muda.
Hasil luar bisa juga ditorehkan oleh pebalap paracycling, Muhammad Fadli. Mantan pebalap motor nasional itu sukses merebut posisi empat pada debutnya di balapan internasional. Dengan hasil di ACC, selanjutnya akan dijadikan modal bagi pebalap 32 tahun untuk menghadapi ASEAN Paragames 2017 hingga seleksi menuju Paralympic 2020 di Jepang.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017