Kendari (ANTARA News) - Sepanjang kurang lebih 360 kilometer atau 30 persen dari total kurang lebih 1.200 kilometer ruas jalan provinsi di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dalam kondisi rusak parah.
Wakil Ketua DPRD Sultra, Nursalam Lada, di Kendari, Kamis mengatakan ruas jalan yang rusak parah tersebut terlihat berlubang-lubang dan sebagian besar aspal sudah terkelupas.
"Kondisi ruas jalan yang mengalami rusak parah tersebut menyebabkan biaya angkutan barang dan jasa melalui jalur darat di Sultra cukup tinggi," katanya.
Menurut dia, panjang ruas jalan provinsi di wilayah Sultra kurang lebih 1.200 kilometer, tersebar di wilayah 15 kabupaten dan dua daerah kota.
Ruas jalan yang rusak tersebut, kata dia, sebagian besar terdapat di wilayah Sultra bagian kepulauan, terutama di Pulau Muna dan Pulau Buton.
"Kondisi ruas jalan yang mengalami rusak parah, rata-rata terdapat di wilayah Sultra bagian kepulauan seperti di Pulau Muna dan Pulau Buton. Sedangkan di wilayah daratan Sultra, dalam kondisi baik," katanya.
Menurut Nursalam, tahun ini Pemerintah Provinsi Sultra mengalokasikan dana perbaikan jalan melalui APBD 2017 sebesar Rp300 miliar lebih.
Dengan alokasi anggaran tersebut kata dia, diharapkan sejumlah ruas jalan yang mengalami rusak parah sudah bisa ditangani dengan baik.
"Jika seluruh badan jalan provinsi di Sultra sudah tertangani dengan baik, maka tingkat pertumbuhan ekonomi Sultra akan meningkat. Pada saat yang sama, tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan membaik," katanya.
Ia mengatakan, kondisi jalan yang baik bisa memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena berbagai komoditas pertanian termasuk angkutan barang dan jasa, akan lebih lancar terangkut ke pusat-pusat pemasaran.
Selain itu, kata dia, biaya transportasi angkutan barang dan juga bisa lebih murah.
Pewarta: Agus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017