Raja Salman menyampaikan bahwa dia bersyukur dan bisa berziarah ke Masjid Istiqlal."

Jakarta (ANTARA News) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud menghadiahi kaligrafi Alquran yang disulam menggunakan benang emas di atas kain hitam tebal dari potongan selubung permadani penutup (kiswah) Kabah untuk Masjid Istiqlal di Jakarta, Kamis.

"Beliau memberikan cenderamata berupa kaligrafi yang tertulis ayat-ayat Al-Quran dari benang emas, memang raja secara khusus menghadiahkan itu kepada masjid Istiqlal," kata Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Lukman turut menemani Raja Salman dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan shalat sunah masjid (tahiyatul masjid) bersama di Masjid Istiqlal.

Hadir juga Kepala Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Muhammad Muzammil Basyuni, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir.

Seusai shalat, Raja Salman menandatangani buku tamu lalu menyampaikan kaligrafi kain berdimensi sekitar 2x1 meter.

"Intinya, bagaimana itu adalah simbol bahwa perhatian tidak hanya pemerintah, tapi juga mayarakat Saudi Arabia terhadap Indonesia begitu besarnya. Jadi, itu sebagai simbol bahwa hati beliau tetap melekat di hati umat Muslim Indonesia, dan itu dihadiahkan secara simbolik kepada Masjid Istiqlal," katanya.

Raja Salman mengaku kagum terhadap Masjid Istiqlal, yang batu pertama pembangunannya ditanam Presiden pertama RI Soekarno pada 24 Agustus 1951 dan diresmikan selesainya pembangunan oleh Presiden kedua RI Soeharto pada 22 Februari 1978. Masjid itu dirancang oleh Frederich Silaban.

"Raja Salman menyampaikan bahwa dia bersyukur dan bisa berziarah ke Masjid Istiqlal. Dia juga sangat kagum ada masjid seperti ini dengan sejarah yang juga sangat khas, dan khusus bagi Indonesia karena sebelumnya juga dijelaskan oleh Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal tentang sejarah Masjid Istiqlal," kata Lukman.

Saat iring-iringan Raja Salman masuk ke Masjid Istiqlal, mereka disambut oleh deretan anak-anak madrasah setingkat SD, SMP dan SMA yang mengibar-ngibarkan bendera Arab Saudi dan Indonesia.

"Dia sejak kemarin dia sangat surprise dan di luar dugaan dia, sambutan masyarakat Indonesia begitu luar biasa. Dia mengatakan ini seperti demonstrasi ketika memasuki kota Bogor karena dia tidak mengira sama sekali ribuan, bahkan puluhan ribu masyarakat berjejer di kiri kanan dan meskipun diterpa hujan yang cukup lebat. Masyarakat tidak bergerak dan meninggalkan. Jadi, beliau bersyukur, dan bagi dia sangat surprise," demikian Lukman Hakim Saifuddin.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017