Washington (ANTARA News) - Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa gajah tak pernah lupa. Dan sekarang juga bisa dikatakan bahwa mereka juga hampir tidak pernah tidur.
Dalam studi pertama yang melacak perilaku tidur gajah liar, para ilmuwan pada Rabu mengatakan bahwa mamalia darat terbesar di dunia itu rata-rata tidur dua jam per hari, dan beberapa hari tidak tidur sama sekali, dan melakukan semua itu sebagian besar dengan berdiri.
Ini mewakili waktu tidur paling singkat dari mamalia mana pun. Riset sebelumnya menunjukkan gajah dalam penangkaran tidur empat sampai enak jam sehari.
"Tidur perlu dipelajari di lingkungan alami hewan kalau kita sungguh ingin memahaminya," kata Paul Manger, profesor riset di School of Anatomical Sciences di University of the Witwatersrand di Afrika Selatan, yang memimpin studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE.
Para peneliti memonitor dua gajah Afrika betina yang menjelajah wilayah Taman Nasional Chobe di Botswana selama 35 hari.
Mereka mendapat data untuk melacak perilaku tidur secara akurat dari perangkat seukuran jam pergelangan tangan yang ditanam di bawah kulit gajah dan tidak membahayakan binatang itu.
Mereka menggunakan kalung pelacak satelit dengan giroskop untuk memonitor lokasi dan posisi tidur mereka.
"Kami merasa dua gajah ini bisa mewakili populasi yang lebih luas," kata Manger, menambahkan bahwa dia berharap riset masa depan bisa dilakukan pada lebih banyak gajah, termasuk yang jantan.
Gajah kadang pergi 46 jam tanpa tidur saat berjalan sejauh 30 kilometer, kemungkinan untuk menghindari ancaman dari singa atau manusia yang berburu.
Mereka khususnya tidur di suatu tempat antara pukul 02.00 dan 06.00. Setelah semalam tidak tidur mereka tidak tidur ekstra pada malam selanjutnya.
Mereka maksimum tidur lima jam per hari. Mereka hanya menghabiskan 17 persen dari waktu tidur mereka dengan berbaring.
Mamalia lain yang waktu tidurnya singkat bisa jadi kuda, yang tidur kurang dari tiga jam sehari.
Beberapa mamalia di penangkaran tidur hampir sepanjang hari, termasuk kelelawar kecil coklat (19 jam) dan semacam tupai (18 jam) dan armadilo (17 jam), kata Manger.
Orang rata-rata tidur antara enam sampai sembilan jam, tambah dia.
Gajah tampaknya mengalami tidur yang disebut Rapid Eye Movement (REM) atau tidur aktif, yang berhubungan dengan lebih banyak mimpi dan gerakan tubuh dan tiadanya gaya otot hanya setiap tiga atau empat malam.
"Tidur REM sering dihubungkan dengan konsolidasi memori. Namun demikian, kita tahu gajah punya memori bagus, jadi temuan ini bertentangan dengan satu hipotesis sentral dari fungsi tidur REM," kata Manger sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017