Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan, sebanyak 16 kepala negara dan atau pemerintahan asing sudah memastikan akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (KTT IORA) di Jakarta pada 7 Maret.
"Sampai saat ini saya bisa mengonfirmasi bahwa perwakilan dari 21 negara anggota IORA akan hadir. Untuk VVIP ada 16 orang, yaitu tingkat kepala negara seperti presiden, wakil presiden, perdana menteri," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya di Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan 16 kepala negara/pemerintahan anggota IORA yang telah mengonfirmasi hadir sejauh ini terdiri dari lima presiden, empat wakil presiden, empat perdana menteri, dan tiga wakil perdana menteri.
Namun, Desra tidak menyebutkan lebih rinci siapa saja kepala negara/pemerintahan yang akan hadir tersebut.
"Yang sudah pasti dan bisa saya sebutkan Presiden Afrika Selatan, Presiden Sri Lanka, Perdana Menteri Australia," ujar dia.
Rangkaian Pertemuan IORA akan dilaksanakan pada 5-7 Maret. Acara IORA didahului pertemuan tingkat pejabat tinggi pada 5 Maret, pertemuan tingkat menteri pada 6 Maret, dan pertemuan tingkat tinggi atau KTT pada 7 Maret.
Tema yang diangkat dalam Pertemuan IORA yang digelar pada masa keketuaan Indonesia itu adalah "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean" (Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur).
Selanjutnya, Desra menyebutkan bahwa pada 6 Maret juga akan diadakan IORA Business Summit yang akan dihadiri sekitar 250 orang pebisnis dari negara anggota IORA.
"Tema yang diangkat untuk pertemuan bisnis IORA itu Building Partnership for Sustainable and Equitable Economic Growth. Pada acara bisnis ini Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato," jelas dia.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017