Cikeas (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan menggunakan rekomendasi tim dokter kepresidenan atas pemeriksaan kesehatan menteri-menteri dalam menetapkan reshuffle kabinet. "Pemeriksaan oleh tim dokter kepresidenan terhadap menteri-menteri yang bersangkutan layak dipercaya," ujar Presiden kepada wartawan, usai menunaikan shalat Jumat, di Masjid Kompleks Puri Cikeas Indah, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Menurut Presiden, dirinya banyak membaca di media massa bahwa ada keterangan yang menyebutkan sejumlah menteri sakit, tidak bisa bekerja dan harus diganti. "Sekali lagi saya katakan, saya ini taat pada sistem. Untuk itu saya telah meminta tim dokter kepresidenan memberikan laporan tentang status (kondisi, red) kesehatan para menteri," kata Presiden. Kepala negara menjelaskan, pada Jumat (4/5) subuh, dirinya telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan menteri-menteri. "Saya akan pedomani itu, jadi sepanjang hasil pemeriksaan kesehatan mengatakan menteri a, menteri b, masih dapat mengerjakan pekerjaan sebagai menteri, ya tidak boleh kita anggap dia tidak mampu lagi secara fisik untuk bekerja," ujar Presiden. Sebelumnya, tekanan reshuffle terhadap menteri-menteri yang kesehatannya terganggu sempat mengemuka. Sejumlah menteri seperti Mendagri M. Ma`ruf, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pertahanan Keamanan Juwono Sudarsono, disebut-sebut bakal diganti karena tidak efektif melakukan tugasnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007