"Banyak sekali jenis anggrek yang ada di hutan lereng Gunung Merapi ini. Ini bisa bisa mendukung pariwisata minat khusus bagi para pecinta bunga anggrek," kata pembudidaya anggrek di Dusun Turgo, Kabupaten Sleman Musimin, di Sleman, Kamis.
Menurut dia, di hutan di Gunung Merapi ini terdapat banyak jenis anggrek, selain jenis vanda tricolor yang sudah banyak dikenal masyarakat luas.
"Ada puluhan jenis anggrek yang ada di Merapi, namun banyak juga yang sudah hilang atau punah akibat letusan Gunung Merapi," katanya.
Ia mengatakan beberapa waktu terakhir ini terus ditemukan jenis anggrek baru di kawasan Bukit Turgo, Pakem.
"Anggrek temuan baru ini sebelumnya memang pernah hidup di hutan Gunung Merapi, dan saat ini spesies anggrek ini mulai berkembang lagi," katanya.
Musimin mengatakan bagi peminat tanaman anggrek keberadaan berbagai jenis anggrek ini dapat dijadikan pengalaman untuk mencermati berbagai jenis anggrek di hutan setempat.
"Ini kan menarik, bisa jadi peluang wisata. Para penggemar anggrek bisa datang dan mencermati atau mengamati berbagai jenis anggrek yang ada di Merapi," katanya.
Ia mengatakan peluang ini tinggal dikemas agar lebih menarik kunjungan wisatawan minat khusus.
"Bisa dikemas dalam bentuk belajar membudidayakan anggrek, atau mengenal spesies-spesies anggrek yang ada di hutan Gunung Merapi," katanya.
Pewarta: Victorianus Pranyoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017