"Dari tampilan, memang request-nya sesuatu yang dramatis, grande karena untuk lagu-lagu terakhir, bisa dibilang lagu besar BCL. Butuh penampilan yang ekstra," ujar Tex sesaat sebelum konser berlangsung di JCC, Jakarta, Rabu malam.
Tex mempersiapkan tiga busana yang merupakan bagian dari koleksinya pada peragaan busana terakhirnya beberapa waktu lalu. "Totalnya ada tiga look nanti yang akan ditampilkan, dari koleksi kita yang terakhir. Kita supportnya di situ. Pembuatan bajunya sekitar dua bulanan lah," kata dia.
Namun, akan ada beberapa penyesuaian karena kali ini digunakan untuk keperluan konser. "Kali ini ada mix-nya, karena butuh untuk penampilan pamungkas. Look di run away-nya enggak begitu, tetapi kita mix, agar lebih menarik dan sesuai dengan keperluan," tutur Tex.
"Karena bintangnya BCL, saya lebih menyesuaikan saja, request-nya dengan lagu ini tampilnya seperti kita carikan yang sesuai. Dari situ ada sedikit twist," sambung dia.
Soal desain, Tex menggunakan potongan klasik yang dipadukan warna-warna netral seperti putih dan warna basic seperti nude dan gold.
"Ini bisa dibilang aku, mas Didi, pendukung, bintangnya tetap BCL, men-support idenya. Mau looknya seperti ini, kita akan support. Pada saat datang BCL sudah banyak ide, kita hanya bantu memoles supaya tampil lebih baik," pungkas Tex.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017