Washington (ANTARA News)- Presiden AS, George W. Bush diperkirakan akan melakukan pertemuan tingkat tinggi pertamanya dengan semua negara anggota ASEAN ,termasuk Myanmar, September mendatang. Pertemuan penting itu dilakukan pada perayaan 30 tahun hubungan resmi antara Washington dan ASEAN, kata PM Singapura Lee Hsien Loong, Kamis waktu setempat (Jumat WIB) di Washington, sebagaimana dilansir AFP. Presiden Bush telah dua kali mengunjungi Asia Tenggara sejak ia berkuasa tahun 2001," dan kita menanti kunjungan ketiganya apabila ia menghadiri KTT ASEAN-AS di Singapura September nanti," kata Lee dalam satu forum di Washington menjelang perundingannya dengan Bush di Gedung Putih, Jumat. Lee yang menyatakan bahwa orang yang digantikan Bush, Bill Clinton, juga mengunjungi Asia Tenggara tiga kali, bahwa "hubungan kedua pihak ini membesarkan harapan." Bush dalam dua tahun terakhir ini bertemu tiap tahun dengan para pemimpin tujuh negara ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, yang juga adalah anggota forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di sela-sela perundingan tahunan forum itu. Anggota-anggota ASEAN lainnya adalah Kamboja, Laos dan Myanmar bukan anggota APEC. Myanmar merupakan duri dalam hubungan antara ASEAN dan Washington, yang mengenakan sanksi-sanksi investasi dan perdagangan terhadap Yangon, di mana junta yang berkuasa melakukan pelanggaran besar-besaran hak asasi manusia, penindasan terhadap pembangkang politik dan menolak melakukan reformasi demokratis. Lee mengatakan "hubungan ASEAN-AS hendaknya tidak disandera oleh Myanmar, yang "pasti menimbulkan suatu kecemasan, termasuk para anggota ASEAN lainnya." Lee, yang negaranya yang tahun ini mendapat giliran menjadi ketua ASEAN, mengatakan ulangtahun ke-30 hubungan ASEAN-AS adalah satu "kesempatan yang tepat untuk membawa hubungan itu pada satu tingkat lebih tinggi. Ia menyarankan kerjasama dalam enerji dan lingkungan dan mengenai pencegahan pencemaran lintas perbatasan dan meningkatkan kerjasama dalam memerangi terorisme dan wabah kesehatan seperti HIV/AIDS dan flu burung. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007