Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Presiden Yudhoyono harus mencari calon pengganti menteri yang lebih baik dalam perombakan kabinet yang akan dilakukannya. "Seperti juga awalnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggambarkan reshuffle itu untuk mencapai sesuatu yang lebih baik, karena itu mencari pengganti yang lebih baik," kata Wapres Jusuf Kalla seusai shalat Jumat, di Jakarta, Jumat. Oleh karena itu, tambah Wapres, calon menteri penggantinya harus dicari yang benar-benar lebih baik. Jika tidak, maka tujuannya tidak akan tercapai. Menurut Wapres, kreteria lebih baik tersebut menyangkut kredibilitas dan kemampuannya. "Kita pahami sejak awal reshuffle ini bukan politis, tetapi menyangkut kinerja pemerintah," kata Wapres. Namun Wapres mengaku tidak tahu kapan pengumuman perombakan kabinet akan dilakukan. Wapres meminta semua pihak agar sabar menunggu. Meskipun Wapres mengakui bahwa ia juga dilibatkan dalam penentuan perombakan tersebut. "Yang namanya Wapres tentu bantu Presiden untuk lihat-lihat nama-nama (calon) yang baik," kata Wapres ketika ditanyakan apakah ikut dilibatkan oleh Presiden dalam perombakan tersebut. Wapres justru merasa heran ternyata banyak juga orang yang berkeinginan menjadi menteri. Padahal menjadi menteri malah akan dikritik terus oleh DPR, media massa dan masyarakat. "Kadang-kadang saya bilang jadi menteri gajinya udah rendah, dikritik-kritik terus, tetapi orang kok masih banyak yang ingin jadi menteri," kata Wapres sambil tersenyum. Namun Wapres buru-buru menambahkan bahwa menjadi menteri adalah sebuah pengabdian kepada bangsa dan negara. (*)

Copyright © ANTARA 2007