Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat sesi pagi ditutup di level tertinggi sepanjang berdirinya pasar modal Indonesia, yakni di posisi 2.032,735 mengikuti pencatatan rekor Indeks Dow Jones. IHSG sesi pagi ditutup naik 7,091 poin atau 0,35 persen untuk berada di level tertinggi di 2.032,735 memperbarui rekor yang terjadi pada penutupan Kamis (3/5) kemarin. Sedangkan indeks LQ45 menguat 1,797 atau 0,42 persen ke posisi 430,709. Volume perdagangan mencapai 2,757 miliar unit saham ,dengan nilai Rp1,921 triliun dari 24.722 kali transaksi. Analis Riset PT Valbury Asia Securities dalam ulasan pasarnya, mengatakan kenaikan indeks seiring dengan berlanjutnya rally indeks bursa saham global yang dipimpin oleh kenaikan Dow Jones semalam. Namun, kata Valbury, penguatan ini tidak terlalu kuat seperti kemarin, karena terbatas oleh saham-saham yang bergerak variatif mengikuti performa fundamentalnya. Mereka juga mengungkapkan bahwa sebagian saham sektor perbankan masih menunjukkan pergerakan positif menjelang rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Selasa pekan depan. Selain itu, pernyataan Presiden SBY yang menyebutkan perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih dari 6 persen tahun ini akan menyakinkan investor akan prospek positif makro ekonomi domestik. Pergerakan saham di BEJ berjalan cukup seimbang, dimana saham yang naik sebanyak 72, 80 trun dan 52 stagnan. Kenaikan indeks dipimpin oleh menguatnya saham naiknya saham Inti Kapuas (IIKP), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bank BCA (BBCA) dan Astra Internasional (ASII) masih menjadi pendorong naiknya indeks BEJ. Saham IIKP langsung naik Rp15 ke posisi Rp400, PGAS menguat Rp350 ke posisi Rp10.650, BBCA naik Rp50 ke level Rp5.350 dan ASII melonjak Rp650 ke harga Rp15.750. (*)

Copyright © ANTARA 2007