Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap sekolah satuan pendidikan kerjasama (SPK).
"Kami terus melakukan pengawasan terhadap SPK. Sejauh ini lancar-lancar saja. Tidak harus ada pelanggaran baru diingatkan bahwa ada aturan main untuk sekolah SPK. Selama ini kami selalu memberikan rambu-rambu kepada SPK," ujar Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud, Thamrin Kasman, saat meresmikan program Innovative Schools Program (ISP) di Jakarta Intercultural School (JIS), Selasa.
Dia mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan secara intensif melakukan sosialisasi aturan-aturan kepada masing-masing pengelola SPK. Salah satunya adalah keharusan mengenalkan budaya Indonesia kepada para siswanya.
Sementara itu Kepsek JIS Timothy Carr mengatakan sebagai sebuah institusi pendidikan, pihaknya memiliki perhatian khusus tidak hanya kepada para peserta didiknya, tapi juga terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Salah satu program yakni melalui kerja sama dengan Yayasan Emmanuel Mentari School Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang ditujukan bagi guru-guru serta kepsek SD Negeri Jakarta.
Program yang dinamakan ISP itu bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan melalui metode pengajaran interaktif, menyenangkan, dan lebih memotivasi.
"Sebagai SPK, JIS ingin berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya dengan ISP. Kami berharap program ISP bisa terus dikembangkan dan diperluas jangkauannya ke daerah-daerah lain sehingga bisa memberikan manfaat bagi para pengajar maupun siswa," kata Carr.
Carr mengatakan para guru JIS yang terlibat dalam program ini akan melakukan serangkaian pelatihan dan berbagi pengetahuan serta pengalaman kepada guru-guru maupun sekolah di SDN wilayah Jakarta.
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017