Kutacane, Aceh Tenggara (ANTARA News) - Basarnas Pos Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, menyebutkan, warga menemukan potongan tubuh korban mutilasi atas nama Saparudin (44), dengan kuat dugaan jenazahnya dibuang ke Sungai Alas.
"Sekitar pukul 13.20 WIB, kita terima informasi bahwa warga melihat potongan berupa panggul hingga paha dibuang ke sungai," papar Koordinator Pos SAR Kutacane, Risky Hidayat di Kutacane, Aceh Tenggara, Selasa.
Ia melanjutkan, potongan bagian dari tubuh korban itu ditemukan pada pinggir Sungai Alas atau tepatnya berada di Desa Bambel, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara.
Dengan koordinat penemuan bagian panggul hingga paha tersebut yakni N atau Utara 03 derajat 274.08 dan E atau Timur 97 derajat 4928.74.
Personel terdiri dari Pos SAR Kutacane, lalu unsur kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dan pihak medis, serta masyarakat langsung bergerak membantu evakuasi.
"Kini bagian tubuh korban mutilasi, telah berada di RSU Sahuddin, Kutacane. Setelah sebelumnya kita bawa dengan ambulans," terang Risky.
Sehari sebelumnya, korban bernama Saparudin (44), warga Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Badar ditemukan dalam kondisi fisik tidak utuh, karena terjadi tindakan mutilasi pada bagian tangan dan kaki karena terputus di pinggir Sungai Alas.
Dilaporkan oleh kepala Desa Kuta Tinggi, Senin, (27/2), jam 10.30 Wib, bahwa korban pada Sabtu, (25/2), pukul 4.30 Wib berpamitan dengan istri untuk pergi ke sawah, dan sampai laporan diterima oleh tim Basarnas, korban tidak kembali lagi ke rumah.
Lalu Basarnas memberangkatkan satu tim yang terdiri tujuh orang personel untuk membantu pencarian korban. Mereka menerima informasi bahwa terdapat warga yang melihat sesosok mayat di Sungai Alas dalam kondisi telah termutilasi.
Basarnas memastikan bahwa mayat ditemukan warga tepatnya di pinggir Sungai Alas, Desa Perapat Tinggi, Kecamatan Lawe Alas adalah korban yang dicari.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Edi Bastari mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif pembunuhan terhadap korban. Kini polisi sedang memeriksa beberapa orang saksi.
"Dimulai dari keluarga, dan tetangga korban. Untuk personel, telah kita perintahkan cari potongan tangan dan kaki korban," ucapnya.
(M046/R021)
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017