Belasan orang itu menuntut An Naja untuk mengembalikan uang biaya perjalanan umrah karena mereka hingga sekarang tidak juga diberangkatkan ke Tanah Suci.
Menurut Edi Santoso selaku koordinator belasan calon jemaah umrah itu, jumlah pengguna jasa biro perjalanan umrah An Naja yang belum diberangkatkan 24 orang dari 52 orang asal Solo dan Semarang.
"Kami datang ke kantor cabang biro perjalanan ini, meminta kejelasan dari pihak manajemen AN Naja yang menunda lagi jadwal perjalanan umrah ke Arab Saudi," kata Edi Santoso.
Semula, menurut Edi, An Naja menginformasikan akan memberangkatkan mereka pada 16 Pebruari 2017, tetapi rencana itu batal dengan alasan tidak jelas. Mereka Kemudian menghubungi para jemaah dan berjanji untuk memberangkatkan mereka ke Tanah Suci pada Selasa (28/2) ini, tetapi juga batal.
Biro Perjalanan AN Naja kemudian kembali menghubungi para jemaah umrah yang akan diberangkatkan pada Jumat (3/3), tetapi jadwal itu juga dibatalkan dengan alasan tidak jelas. Mereka kini menjanjikan lagi akan memberangkatkan umrah pada tanggal 14 Maret mendatang.
Menurut Edi Santoso, para jemaah yang beberapa kali gagal berangkat itu merasa sudah dipermainkan oleh pihak biro perjalanan sehingga mereka meminta uang biaya umrah yang sudah dibayarkan untuk dikembalikan.
Calon jemaah umrah semuanya sudah melunasi uang perjalanan yang ditetapkan oleh AN Naja sebesar Rp21 juta per orang.
"Kami menilai manajemen biro perjalanan AN Naja tidak berniat baik untuk menjelaskan alasan batalnya jadwal keberangkatan umrah para calon jemaah tersebut. Manajemen berjanji akan mengembalikan uang pelunasan umrah tiga hari kedepan," kata Edi.
Selain itu, jemaah juga akan melaporkan kejadian ini ke Polresta Surakarta, jika uang yang disetorkan untuk perjalanan umrah tidak segera dikembalikan.
Ernawati, salah seorang calon jemaah umrah, mengatakan bahwa dirinya saat mendaftarkan perjalanan umrah ke An Naja dengan uang muka Rp5 juta. Kemudian setelah dilunasi totalnya sekitar Rp21 juta.
"Saya kecewa dan menuntut agar uang yang sudah disetorkan segera dikembalikan," kata Ernawati.
Menurut Kepala Cabang Solo An Naja, Andien, mendurnya jadwal keberangkatan umrah para calon jemaah tersebut karena kesalahan petugas pembuat visa.
Menurut Andien, petugas pembuat visa lupa jika calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Februari ini. Jumlah calon jemaah umrah asal Solo dan Semarang yang belum diberangkatkan 40 orang.
Kendati demikian, pihak manajemen tetap memberangkatkan sebanyak 24 calon jemaah umrah ke Tanah Suci pada tanggal 14 Maret mendatang, tetapi jika jemaah menuntut uang kembali akan juga dipenuhi.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017