London (ANTARA News) - Sevilla mendapat kesempatan untuk mempertahankan gelar juara Piala UEFA dalam pertandingan antar sesama klub Spanyol melawan Espanyol pada akhir bulan, setelah perpaduan menarik antara pemain Brazil mereka dapat mengalahkan Osasuna, Kamis. Tertinggal 0-1 pada pertandingan putaran pertama di Pamplona, gol dari pemain Brazil Luis Fabiano dan Renato memastikan kemenangan 2-0 Sevilla pada pertandingan yang digelar di Sanchez Pizjuan. Sevilla akan bertemu Espanyol -- runner-up 1988 -- pada pertandingan final di Hampden Park, Glasgow pada 16 Mei setelah klub asal Catalan itu menambah kemenangan 3-0 mereka pada putaran pertama dengan kemenangan 2-1 atas Werder Bremen di Jerman. Meski terlebih dulu unggul melalui gol yang diciptakan Hugo Almeide, tugas Werder menjadi semakin berat setelah striker Jerman Miroslav Klose diganjar kartu merah pada menit ke-19 pada pertandingan di Weserstadion. Espanyol pun tidak menyia-nyiakan kondisi tersebut dengan menyarangkan dua gol pada babak kedua melalui Ferran Corominas dan Mari Lacruz. "Melaju ke final adalah hasil yang sangat bagus, terutama bagi tim seperti ini," kata pelatih Espanyol, Ernesto Valverde, seperti dikutip Reuters dari televisi Canal Plus. "Sevilla adalah juara bertahan dan mereka mengalami musim yang baik. Mereka masih memiliki kesempatan memenangi liga dan Piala Raja begitu pula dengan Piala UEFA, tetapi saya tidak berharap mereka akan memberikan sedikit kesempatan kepada kami." Sevilla memiliki kesempatan untuk menjadi klub pertama sejak Real Madrid pada 1986 yang berhasil mempertahankan gelar Piala UEFA. "Melaju untuk kedua kalinya secara berturut-turut ke final adalah sebuah pencapaian yang baik yang hanya bisa diraih oleh sedikit tim dan kami dapat melakukannya," kata pelatih Sevilla Juande Ramos. Dengan lini serang yang cukup tajam -- klub Andalusia itu telah menyarangkan gol dalam 13 penampilan kandang mereka di Piala UEFA -- terus menekan Osasuna. Jarak dekat Luis Fabiano melesakkan tendangan dari tempat yang baik, namun mengenai Frederic Kanoute, dan ia berusaha merangsek kedepan untuk menyambut umpan silang Duda dan melesakkan tendangan dari jarak dekat yang masih melambung di atas mistar gawang. Tekanan Sevilla pada akhirnya terbayarkan saat Luis Fabiano, yang menyarangkan gol pembuka saat menaklukkan Middlesbrough 4-0 pada final tahun lalu, menyamakan agregat delapan menit menjelang babak pertama berakhir. Kegigihan pemain asal Brazil itu pun terbayarkan saat ia berusaha mengambil bola tinggi di dekat gawang, mengontrolnya meski mendapat tekanan dari dua pemain belakang kemudian melesakkan tendangan menyusur tanah yang menerobos kiper Ricardo. Gol kedua terjadi delapan menit memasuki babak kedua. Renato mendapat umpan silang dari rekannya sesama pemain Brazil Daniel Alves dan menyarangkan gol dengan voli dari kaki kiri. Espanyol sempat ketakutan karena Werder terlebih dulu unggul melalui striker asal Portugis Almedia yang memanfaatkan kemelut di barisan pertahanan Espanyol untuk memperdaya kiper Gorka Iraizoz pada menit keempat. Tetapi, klub Bundesliga itu mengalami masalah pada menit ke-15 saat Klose --satu menit setelah membukukan kartu kuning-- mendapat kartu kuning kedua karena berpura-pura jatuh pada sisi kotak penalti. Werder masih mencoba untuk terus menekan, tetapi pertandingan itu tampaknya sudah berakhir ketika kiper pengganti Andreas Reike yang menggantikan Tim Wiese yang tidak dapat tampil karena dihukum, gagal menangkap bola tendangan silang Albert Riera yang kemudian dimanfaatkan oleh Corominas pada menit ke-50. Lacruz pun menyarangkan gol kedua setelah melompati Daniel Jensen untuk menyundul masuk bola pada menit ke-60. (*)

Copyright © ANTARA 2007