Ketua Harian PSMS, Kisharianto, di Medan, Selasa, mengatakan pihaknya masih terus menjajaki dua hingga tiga sponsor perusahaan swasta di Sumatera Utara, termasuk perusahaan dari Singapura.
"Kami juga sudah melaksanakan pertemuan di Jakarta. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada kejelasan dari mereka untuk jadi sponsor tim," katanya.
Diakuinya permasalahan intern di kepengurusan yang terjadi baru -baru ini dinilai memiliki dampak besar bagi sejumlah sponsor yang akan digandeng.
"Permasalahan yang terjadi sebelumnya ini memang ada dampaknya juga bagi sponsor. Siapa sih sponsor yang mau mengucurkan dana kalau tim itu tidak professional dan dalam keadaan polemik begini. Tapi, kami tegaskan PSMS tidak ada lagi masalah.Mudah-mudahan mereka bisa memahami itu," katanya
Diakui Kisharianto, saat ini memang PSMS sedang butuh suntikan dana besar, terutama untuk membiayai gaji pemain dan pelatih, serta program TC penuh di Stadion Kebun Bunga.
"Kalau bisa kita mau secepatnya dapat sponsor. Karena kita juga perlu suntikan dana secepatnya," katanya.
Sementara ketua bidang kompetisi dan usia dini, Julius Raja mengharapkan tidak ada lagi terjadi polemik di kepengurusan PSMS, karena akan berdampak pada persiapan tim menghadapi kompetisi.
Apalagi, pembina PSMS yang juga Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menginginkan agar tim berjuluk "Ayam Kinantan" itu kembali bisa berlaga di kasta tertinggi sepakbola nasional yakni liga 1 pada tahun 2018.
"Tentunya kalau pengurus bisa kondusif, sponsor kan mau datang ke PSMS. Tapi, kalau kepengurusannya diganggu, orang kan merasa jadi khawatir," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017