Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Apriadi di Sigli, Selasa, mengatakan sebanyak 107 KK tersebut mengungsi ke meunasah setempat akibat air mengenangi rumah mereka.
"Warga mengungsi tersebut akibat meluapnya Waduk Rajui di Kecamatan Padang Tiji, Selasa (28/2) sekitar pukul 06.00 WIB sehingga menggenangi Gampong Kupula Tanjong," kata Apriadi.
Ia menyebutkan ketinggian air yang menggenangi pemukiman penduduk diperkirakan mencapai 1,5 meter. Belum ada laporan kerusakan rumah maupun korban jiwa akibat banjir tersebut.
Waduk tersebut meluap, kata dia, karena hujan deras di wilayah. Selain menggenangi pemukiman masyarakat, air waduk meluap juga menggenangi jalan nasional Sigli-Banda Aceh dengan ketinggian diperkirakan sepaha orang dewasa.
"Arus lalu lintas dari Banda Aceh menuju Sigli dan sebaliknya terganggu akibat genangan air. Akibat banjir tersebut, mengganggu aktivitas masyarakat," kata Apriadi.
Untuk menangani warga yang mengungsi, Apriadi mengatakan pihaknya telah bantuan berupa kebutuhan pokok beserta alat masak selimut, serta keperluan anak-anak dan bayi.
"Bantuan masa panik tersebut telah disalurkan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyusul hujan yang diperkirakan mengguyur kawasan Pidie hingga beberapa hari ke depan," kata Apriadi.
Pewarta: M Haris SA
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017