Fadli Zon dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa kunjungan pertama Raja Arab Saudi dalam 47 tahun terakhir ini membawa misi diplomasi ekonomi yang sangat positif bagi Indonesia.
"Kita tahu bahwa sejak 2016 Arab Saudi giat melakukan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungannya pada sektor migas. Salah satunya, yakni dengan aktif melakukan kerja sama investasi," katanya.
Ia mengatakan bahwa kawasan Asia menjadi tujuan investasi yang menarik seiring dengan perkembangan yang terjadi di Eropa dan juga di Amerika Serikat.
Dalam konteks tersebut, Fadli Zon juga melihat Indonesia memiliki posisi khusus di mata Arab Saudi. Selain karena Asia, Indonesia juga merupakan negara Muslim anggota G20 bersama Arab Saudi dan Turki. Kondisi ini yang membuat Indonesia makin strategis bagi investasi Arab Saudi.
Fadli Zon sangat berharap agar momentum kunjungan Raja Salman ini benar-benar dioptimalkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendetailkan semua agenda kerja sama ekonomi yang akan dijalin.
"Kedua negara juga sudah melakukan perbincangan intensif sejak 2015 tentang rencana mega investasi Arab Saudi di Indonesia. Baik itu di bidang energi, perumahan murah, maupun pariwisata. Pertemuan kedua negara nanti harus lebih fokus pada hal-hal konkrit," katanya.
Meski akan fokus pada isu ekonomi, lanjut dia, momen ini juga penting untuk meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia, serta perlindungan TKI di Arab Saudi.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017