Bandung (ANTARA News) - Jalur Jawa Barat selatan yang membentang sepanjang 257 kilometer dari Sukabumi hingga Pangandaran Kabupaten Ciamis pada 2009 ditargetkan naik status menjadi jalan nasional.
"Hari ini pejabat Departemen Pekerjaan Umum tengah mensurvei jalur Jabar Selatan, diharapkan 2009 ini naik jadi jalan nasional sehingga tahun 2010 bisa dibiayai dari pusat," kata Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan, jalur Selatan saat ini sudah tersambung dan menghubungkan jalur pantai selatan mulai dari Pelabuhan Ratu - Cianjur - Garut - Tasikmalaya - Pangandaran Ciamis hingga ke Cilacap.
Bila jalur selatan menjadi jalan nasional, kata Gubernur, maka pada 2010 pengembangan dan perbaikan jalur itu tidak lagi menjadi beban Pemprov Jabar melainkan menjadi beban pemerintah pusat melalui Departemen Pekerjaan Umum.
"Pemprov Jabar tinggal konsentrasi memperbaiki dan mengembangkan jalan-jalan arteri yang menghubungkan ke jalur utara, sehingga simpul perekonomian lebih lancar," kata Gubernur Heryawan.
Menurut Heryawan, ada beberapa jalur strategis di jalur selatan yang menjadi prioritas perbaikan jalan pada 2009 ini antara lain jalur Sagaranten - Cidolog - Tegal Buleud, Ujungbarang Cianjur - Ciwidey Kabupaten Bandung.
Terkait anggaran yang diperlukan untuk perbaikan jalur Jabar Selatan sendiri, kata Gubernur belum jelas. Namun menurut dia tidak akan kurang dari Rp500 miliar .
"Angka pastinya belum diketahui, namun sekurangnya Rp500 miliar," kata Gubernur.
Jalur Jabar Selatan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan perkembangan di kawasan pesisir Pantai Selatan yang tertinggal jauh oleh kawasan Pantura.
Sementara itu, anggaran perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan raya atau kebinamargaan Jawa Barat pada APBD 2009 mengalami kenaikan hampir 100 persen.
Anggaran pemeliharaan jalan raya meningkat dari Rp300 miliar pada 2008 naik menjadi sekitar Rp550 miliar pada 2009.
"Kenaikan anggaran pemeliharaan jalan raya menjadi prioritas, tahun ini hampir dua kali lipat. Diharapkan kondisi infrastruktur jalan di Jabar bisa lebih baik," kata Gubernur Heryawan.
Sementara itu pendanaan pemeliharaan jalur Jabar Selatan 2008 ini tidak mendapat alokasi dari daftar isian pelaksanaan proyek (DIPA) Provinsi Jawa barat 2009 melalui Dinas Bina Marga.
"Jalur Selatan Jabar langsung mendapat alokasi dari Departemen Pekerjaan Umum dan tidak melalui DIPA Provinsi," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah Jawa Barat, Denny Juanda. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009