Karawang (ANTARA News) - Sebanyak 460 rumah di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kembali terendam banjir kiriman dari wilayah Kabupaten Bogor, setelah sebelumnya banjir di kawasan itu sempat surut.
"Banjir sudah terjadi berkali-kali akibat sungai Cibeet meluap," kata salah seorang warga korban banjir, Nyai, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan selama Februari 2017 banjir sudah beberapa kali terjadi. Warga sekitar Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, itu juga mengaku bosan atas banjir yang sering terjadi.
"Sehari sebelumnya telah terjadi banjir dan sempat surut. Kemudian kami membersihkan rumah yang dipenuhi lumpur. Tapi setelah rumah bersih, banjir datang lagi," kata dia.
Sejumlah warga setempat menyebutkan sepanjang Februari tahun ini kawasan sekitar Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Telukjambe Barat telah dilanda banjir lima kali.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, pada Senin ini banjir di sekitar Desa Karangligar itu merendam 460 unit rumah dengan ketinggian air antara 30 centimeter hingga 150 centimeter.
Akibat banjir itu, sebanyak 1.702 jiwa warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian, antara lain di masjid dan kantor desa.
Banjir yang sering terjadi di daerah itu akibat meluapnya sungai Cibeet. Sungai besar itu meluap akibat tingginya curah hujan di wilayah Bogor, Cianjur, dan sekitarnya.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017