Saat ada suara gemuruh, kami langsung menyelamatkan diri"Kulon Progo (ANTARA News) - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu petang, menyebabkan tanah longsor di tiga tituk, salah satunya merusak rumah salah satu warga di Desa Tempel, Kecamatan Girimulyo.
Tukiman, pemilik rumah yang rusak diterjang lonsor, pada Senin mengatakan bahwa tebing setinggi 25 meter longsor dan material longsoran mengenai rumahnya.
"Material longsoran menyebabman dinding rumah jebol," kata Tukiman.
Ia mengatakan saat kejadian dirinya berada di dalam rumah dan menyelamatkan diri. Sebelum tanah longsor skala besar datang, kejadian didahului dengan longsor-longsor kecil beberapa kali.
"Saat ada suara gemuruh, kami langsung menyelamatkan diri," katanya.
Ia mengatakan dirinya dibantu warga membersihkan material longsoran secara manual. Alat berat tidak bisa masuk ke lokasi karena jalan menuju lokasi sempit. Evakuasi berjalan lambat karena menggunakan alat sederhana.
Terlihat, sejumlah warga hanya menggunakan tangan kosong untuk membersihkan lumpur.
"Kami hanya menggunakan alat seadanya untuk membersihkan material longsoran," kata dia.
Sementara itu, Tanaga Kulon Progo menemukan beberapa retakan yang lawan longsor. Penanganan sementara, tagana menutupi rekahan menggunakan terpal untuk mencegah masuknya air hujan yang mengguyur wilayah tersebut.
"Kami mengharapkan warga untuk lebih hati-hati dan mewaspadai longsor susulan. Kami juga mengimbau warga warga mengungsi ke lokasi yang aman," kata anggota Tagana Kulon Progo Sudarmono.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017