... kejuaraan yang sangat menantang dan mempopulerkan jalur pendakian Gunung Rinjani, yang memiliki sejuta pesona keindahan pariwisata...
Jakarta (ANTARA Nes) - Kementerian Pariwisata mendukung kejuaraan internasional lari Rinjani 100K, yaitu lari mendaki Gunung Rinjani, di Lombok, NTB, pada 5-7 Mei 2017.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dalam keterangan, di Jakarta, Senin, mengatakan, kegiatan pariwisata olahraga itu momentum sangat baik dalam memanjakan para peserta lomba dengan keindahan alam di sekitar Gunung Rinjani.
472 orang dari 24 negara sudah mendaftarkan diri. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Austria, Prancis, Irlandia, Italia, Denmark, China, Jepang, Belgia, Taiwan, Hong Kong, Australia, Rusia, Inggris, India, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam.
Lomba lari mendaki Gunung Rinjani itu melombakan empat kategori lomba yakni kategori 100K, 60K, 36K, dan 27K.
"Ini kejuaraan yang sangat menantang dan mempopulerkan jalur pendakian Gunung Rinjani, yang memiliki sejuta pesona keindahan pariwisata," kata Yahya. Medan yang akan dilalui berupa lautan pasir vulkanik di tengah dorongan angin kencang, sengatan cuaca panas dan dingin yang berubah-ubah.
Kelerengan medan juga cukup ekstrim menjelang kaldera Gunung Rinjani itu.
Pada 2016, Rinjani 100K diikuti 36 negara. Pelari Indonesia, Muslyadin, memenangi lomba untuk kategori 27K dengan catatan waktu 4 jam 41 menit 1 detik.
Lintasan Rinjani 100K dimulai dari Desa Senaru, melewati hutan lebat menuju Pelawangan Senaru, diteruskan menuruni tebing menuju Danau Segara Anak. Lalu menuju pelawangan Sembalun dan menghadapi lintasan curam menuju puncak Gunung Rinjani.
Data Taman Nasional Gunung Rinjani menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2016 ke lokasi itu sebanyak 30.847 orang.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017