"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump. Ingat tahun lalu ketika tampaknya Oscar rasis? Itu sudah tidak ada, berkat dia," kata tuan rumah, Jimmy Kimmel.
Iklim politik diperkirakan akan terasa kuat pada acara tersebut sebagaimana banyak selebriti telah menggunakan musim penghargaan tahun ini untuk mengungkapkan keprihatinan dan kritik mereka terhadap kebijakan Trump.
Kimmel menggebrak monolognya dengan mengatakan, "Siaran ini ditonton jutaan orang Amerika dan di seluruh dunia, 225 negara sekarang membenci kami, dan saya pikir itu adalah yang menakjubkan."
Ketika berbicara tentang Meryl Streep, Kimmel membuat semua orang mengangguk atas komentar "berlebihan" Trump kepada bintang film terkenal itu.
Kimmel kemudian juga berkomentar tentang media yang disebut Trump fake news media.
"Jika Anda dari CNN atau LA atau The New York Times, jika Anda bekerja dengan kata 'Times' di dalamnya, bahkan seperti Medieval Times, saya ingin meminta Anda untuk meninggalkan gedung ini sekarang, oke?," kata dia bercanda.
"Kami tidak memiliki toleransi terhadap berita palsu. Kami suka kulit coklat karena berjemur yang palsu, tapi tidak untuk berita palsu," sambung dia.
Trump diperkirakan tidak akan memperhatikan Oscar karena dia akan menghadiri Governor's Ball, sekretaris pres Gedung Putih Seas Spicer mengatakan sebelumnya. Menurut The Hollywood Reporter, dalam beberapa tahun terakhir Trump tidak suka menyaksikan acara Oscar dan bercuit tentang hal itu di akun Twitter-nya.
Kimmel membuat lelucon, Trump sepertinya akan bercuit tentang acara tersebut besok "saat buang air besar pukul 5 pagi."
Sejumlah politisi partai Republik dan pendukung Trump mengatakan di sosial media bahwa mereka tidak akan menonton Oscar karena mereka memperkirakan bahwa acara tersebut tidak lebih dari ungkapan sindiran terhadap Trump. Beberapa dari mereka menggunakan hastag #NoOscarsForMe.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017