Bekasi (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mulai mengamati calon petahana yang akan tampil pada Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 2018.
"Saya melihat PDIP pusat akan tampil "all out di Pilkada di Kota Bekasi menyusul peningkatan target kemenangan Pilkada serentak pada 2018," kata Bendahara DPD PDIP Jabar Waras Wasisto di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, PDIP pusat saat ini sudah mulai melakukan pemetaan kekuatan serta pengamatan terhadap calon petahana Pilkada di Kota Bekasi yakni Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu yang diusung Golkar dan PKS.
"Di Kota Bekasi kita mau formasi terbaik. Kita ingin lihat, karena biasanya petahana menjadi penentu atau barometer kekuatan Pilkada di suatu daerah. Di Kota Bekasi ada Rahmat Effendi dan Syaikhu yang sedang diamati PDIP," katanya.
Dikatakan Waras, sejumlah kekalahan dan kemenangan PDIP pada Pilkada 2016 di beberapa daerah akan menjadi acuan bagi strategi pemenangan Pilkada di Kota Bekasi.
Menurutnya, evaluasi telah dilakukan PDIP terhadap pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia pada 2016 yang digelar di 111 daerah.
Sebanyak 57 daerah kota dan kabupaten di Indonesia, PDIP menang dan lima provinsi di antaranya Aceh, Sulawesi Barat, Papua Barat, DKI Jakarta.
"Satu lainnya yakni Provinsi Banten masih kita hitung menang karena masih dalam proses gugatan hukum," katanya.
Menurut Waras, secara keselurahan target pemenangan Pilkada serentak 2016 pihaknya berhasil mencapai kemenangan sekitar 50 persen.
"2018 nanti tentunya target akan ditambah sebanyak mungkin kita menang, termasuk di Kota Bekasi," katanya.
Dikatakan Waras, strategi pemenangan Pilkada di Kota Bekasi juga telah ditempuh pihaknya saat ini dengan melibatkan peran para anggota legislatif dari PDIP di kawasan setempat dalam lobi politik untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Banyak hal yang sudah kita lakukan di Kota Bekasi, salah satunya dengan memperjuangkan dana bantuan infrastruktur 2016 mencapai Rp98 miliar," katanya.
Dikatakan Waras, partainya diklaim turut berkontribusi dalam upaya penanggulangan banjir di bantaran Kali Bekasi melalui lobi di legislatif untuk progran penguatan tanggul.
"Kalau titik banjir di Kota Bekasi kini berkurang, ini tidak lepas dari upaya kami, lobi dengan pemerintah pusat," katanya.
Menurutnya, banjir di Kota Bekasi pada 19-22 Februari 2017 tidak merambah ke kawasan bantaran sungai berkat program penguatan tanggul.
"Situasi itu tidak muncul begitu saja kalau tidak ada komunikasi politik yang dilakukan PDIP," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017