Surabaya (ANTARA News) - TNI AL akan memperbaiki lima dari enam kapal perang jenis fastdjick buatan Belanda agar peralatannya lebih moderen untuk mengawal kedaulatan negara RI. "Sistem senjata dari kapal-kapal, seperti KRI Yos Sudarso dan KRI Karel Satsuitubun itu akan diperbaiki semua, termasuk sensornya," kata Kasal Laksamana TNI Slamet Soebijanto kepada wartawan di Komando Pendidikan TNI AL (Kodikal), Surabaya, Kamis. Menurut Kasal, jika biasanya TNI AL hanya menggerakkan satu kapal asal Belanda itu, maka dengan perbaikan nanti bisa digerakkan semuanya secara bersama-sama untuk memperkuat armada Indonesia. Ia mengemukakan kebijakan memperbaiki sistem senjata dari kapal yang ada itu jauh lebih efisien dibandingkan dengan mengadakan sejumlah kapal baru. Meskipun demikian, untuk jenis kapal lain, TNI AL tetap membeli dari negara luar. Saat ini TNI AL menganggarkan 700 juta Dolar AS untuk membeli empat kapal selam. Untuk lima tahun ke depan TNI AL juga akan membeli enam kapal korvet, yang empat diantaranya dibeli dari Belanda dan dua dibuat PT PAL untuk program korvet nasional. "TNI AL juga akan membeli empat kapal perang jenis LPD, terdiri atas dua kapal dari Korea dan dua lagi dari dalam negeri. Satu dari dua kapal yang dipesan di Korea akan segera dibawa ke Indonesia. Tim dari Indonesia sudah berangkat ke sana," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007