Baghdad (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir melakukan serangkaian pembicaraan di Baghdad dengan para pemimpin Irak pada Sabtu (25/2) dalam kunjungan pertama kepala diplomat dari kerajaan tersebut ke Irak sejak 2003.
Perdana Menteri Irak Haider al Abadi menerima Jubeir dan delegasinya di kantornya menurut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Irak, sebuah langkah kunci dalam upaya normalisasi hubungan dingin kedua negara.
Kedua belah pihak "membahas kerja sama di berbagai bidang, termasuk perang melawan kelompok ISIS" menurut pernyataan itu, merujuk ke kelompok ISIS yang sedang diperangi pasukan Irak di Kota Mosul.
"Jubeir mengucapkan selamat atas kemenangan yang dicapai melawan Daesh dan menjanjikan dukungan Arab Saudi bagi Irak dalam memerangi terorisme," demikian pernyataan kantor Abadi merujuk pada upaya melawan ISIS, yang juga disebut Daesh.
Menteri Arab Saudi itu juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al Jaafari, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan itu adalah "kunjungan pertama menteri luar negeri Arab Saudi sejak 2003."
"Kunjungan ini bertujuan untuk membangun kembali hubungan dengan cara yang lebih stabil dari sebelumnya," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada kantor berita AFP tanpa menyebutkan nama. "Ini kunjungan yang pertama."
Abadi, yang menjabat sejak 2014, mendukung upaya untuk memperbaiki hubungan yang buruk, namun ada banyak rintangan di jalan menuju normalisasi hubungan. (hs)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017