Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Provinsi Bengkulu Sudianto, di Bengkulu, Sabtu, menyatakan sampai akhir Februari 2017 kondisi cuaca di Bengkulu diprediksi cukup ekstrem.
"Curah hujan sedang sampai lebat, sehingga bagi daerah yang kontur tanahnya rawan longsor kami imbau berhati-hati," kata dia lagi.
Sedangkan untuk daerah dengan topografi yang datar diingatkan agar waspada dengan bencana banjir, seperti sebagian wilayah di Kabupaten Seluma, Mukomuko, Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu.
Menurutnya, hujan dengan intensitas sedang sampai lebat terjadi pada akhir Februari ini, akibat suhu permukaan laut Bengkulu tergolong cukup tinggi yakni berada 28-30 derajat Celsius.
Suhu tinggi ini mengakibatkan aliran tekanan uap air ke atas dan membuat awan hujan aktif.
Selain itu, juga ditambah dengan kondisi peralihan angin monsun. Monsun merupakan perubahan arah angin musim panas ke musim dingin akibat dari perbedaan sifat antara daratan dan lautan. Kondisi ini terjadi di daerah Indonesia yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia dan Pasifik.
Bengkulu merupakan salah satu provinsi terletak di Samudra Hindia, wilayahnya terbentang sepanjang 525 kilometer di pesisir laut, hampir sebagian besar wilayahnya merupakan pesisir pantai.
"Untuk pengendara sepeda motor dan mobil kami imbau juga berhati-hati, sebab jarak pandang mungkin terbatas dan kondisi jalan licin," ujarnya pula.
Pewarta: Boyke LW
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017