Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian RI mendorong kunjungan dan kegiatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al- Saud selama di Indonesia dapat berlangsung kondusif.
"Kunjungan ini menyertakan rombongan besar yang kemudian butuh satu kondisi pengamanan yang betul-betul tepat dan benar," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Markas Besar Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, Jakarta, Jumat.
Dalam pengamanan itu, Martinus menuturkan Polri siap membantu Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memimpin pengamanan terhadap kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi pada 1-9 Maret 2017.
"Bagi kami Polri memberikan dukungan kepada pengamanan karena dalam kaitan kedatangan raja ini atau pimpinan negara lain, itu dalam klasifikasi very very important person, yang artinya dalam hal ini dikelola, dikendalikan oleh Paspampres," ujarnya.
Dalam kunjungan ke Indonesia, Raja Salman akan membawa 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Inilah jumlah terbanyak anggota delegasi kepala negara/kepala pemerintah yang datang ke Indonesia.
Martinus menuturkan Raja Arab Saudi dan rombongannya akan berada di Jakarta pada 1-3 Maret 2017 dan di Bali pada 4-9 Maret 2017.
Sehubungan dengan dua wilayah yang dikunjungi itu, Martinus mengatakan pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan kepolisian daerah setempat dan aparat keamanan terkait.
"Kita berikan support (dukungan) personel dan peralatan kita untuk kegiatan pengamanan itu," ujarnya.
Dia enggan mengatakan jumlah personel Polri yang akan diterjunkan dalam operasi pengamanan kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi beserta rombongan selama di Indonesia.
"Kita bilang secukupnya, semaksimal mungkin melakukan upaya-upaya supaya semua bisa nyaman dan aman," ujarnya.
Dia mengatakan pengamanan itu akan difokuskan pada empat hal yakni orang, benda yang melekat dalam suatu pengamanan, lokasi dan kegiatan itu sendiri.
Dia mengatakan pihaknya akan membantu memastikan atau menjamin keamanan orang dan benda.
Kemudian, pihaknya akan melakukan pengamanan optimal terhadap lokasi-lokasi di mana rombongan dalam suatu pengamanan bisa merasa nyaman dan aman.
"Kegiatan sendiri, ke mana saja, dan lokasinya, kegiatan itu harus berlangsung, kita pastikan bahwa proses kegiatan itu bisa berjalan dengan baik sesuai dengan acara dan bisa berlangsung tepat waktu," tuturnya.
Dia menuturkan pihak pengamanan tentu akan saling berkomunikasi terkait jika ada penutupan lokasi ataupun jalur.
"Kita back-up (membantu) untuk bantuan personel dan peralatan kita," ujarnya.
Pewarta: Martha HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017