"Kami mohon maaf kepada masyarakat bahwa pengamanan gedung DPR Aceh sangat ketat saat berlangsungnya rapat pleno KIP Aceh," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin di Banda Aceh, Jumat.
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengagendakan rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara pemilihan gubernur di DPR Aceh pada Sabtu (25/2). Dari rapat tersebut akan diketahui siapa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih.
Kapolresta Banda Aceh menyebutkan, personel yang dilibatkan untuk pengamanan rapat pleno tersebut lebih dari seribu orang. Mereka ditempatkan baik di dalam maupun luar gedung.
Selain itu, lanjut dia, petugas keamanan juga memeriksa kendaraan yang masuk ke gedung tersebut. Pemeriksaan meliputi pengecekan senjata tajam maupun barang ilegal lainnya.
"Kami menempatkan alat pendeteksi logam dan menggeledah setiap orang yang masuk ke gedung dewan. Semua ini kami lakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang bisa mengganggu rapat pleno KIP Aceh," kata Kombes Pol T Saladin.
Selain itu, ruas jalan di depan gedung DPR Aceh ditutup sementara. Masyarakat diharapkan mencari jalur alternatif, sehingga lalu lintas mereka tidak terganggu.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Hal ini kami lakukan demi keamanan bersama. Kami berharap masyarakat mengerti karena pengamanan rapat pleno sangat ketat," ungkap Kombes Pol T Saladin.
Kepada semua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Kapolresta Banda Aceh berharap tidak membawa tim suksesnya terlalu banyak ke gedung DPR Aceh, tempat rapat pleno berlangsung.
"Kami juga berharap dukungan pasangan calon maupun seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," kata Kombes Pol T Saladin.
Pewarta: M Haris SA
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017