Virus yang ditemukan di Catalunya adalah H5N8, kata Meritxell Serret yang menangani masalah pertanian di wilayah timur laut itu -- virus serupa yang menyebabkan pemusnahan ratusan ribu bebek dan angsa di wilayah barat daya Prancis.
Hingga kini, virus tersebut hanya terdeteksi di tiga hewan liar di Spanyol.
H5N8 dapat menyebar dengan cepat di peternakan yang terjangkit virus itu, sering kali menimbulkan pemusnahan ribuan burung.
Joan Guix, yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di Catalunya, berusaha meredakan kekhawatiran, mengatakan itu adalah virus "yang tidak menyebar kepada manusia."
Otoritas kesehatan di Catalunya sekarang sedang memeriksa peternakan dalam radius tiga kilometer dari lokasi yang terkena dampak H5N8 untuk melihat apakah virus itu sudah menyebar.
Menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, 24 negara di Eropa mendeteksi virus H5N8 pada tahun ini, begitu juga Tiongkok, Mesir, Kamerun dan India, demikian laporan AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017