"London Fashion Week 2017 dengan tema Local/Global yang diadakan British Fashion Council dalam edisi ke-65 menggelar 51 catwalks, 32 presentasi dengan perkiraan pengunjung lebih dari 5.000 orang selama sepekan," kata Minister Counsellor KBRI London, Thomas Siregar kepada Antara di London, Kamis.
Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia, Rizal Sukma yang juga menghadiri pembukaan London Fashion Week menyatakan rasa bangganya melihat kehadiran tenun Baduy yang sederhana namun elegan dalam eksebisi fesyen menampilkan puluhan desainer dari 26 negara. Rizal Sukma optimistis Indonesia dengan kekayaan budayanya dapat menembus pasar Eropa khususnya dalam bidang desain fesyen.
Selsin karya rancangan Amanda I Lestari juga ditampilkan secara khusus 24 Brand Lekat yang beraksen patchwork berdetail tumpuk dikombinasikan dengan atasan berdetail fringe. Tenun Baduy nampak muda lewat permainan tabrak warna.
Amanda I Lestari, desainer muda yang mengambil inspirasi desainnya dari interaksi manusia dan alam sekitarnya memilih tenun Baduy yang dipadankan dengan warna lembut serta motif geometris.
Para pengunjung berusaha mengabadikan pergerakan peragawati yang mengenakan tenun Baduy yang memikat. Sebagian desain juga merupakan kolaborasi dengan Desainer Inggris, Billie Jacobina.
Sutradara Nia Dinata hadir di tengah-tengah peragaan busana di Freemansons Hall, sebagai konsultan dalam pembuatan film dokumenter untuk mengabadikan berbagai aktivitas di balik penyelenggaraan London Fashion Week.
KBRI London berharap partisipasi Indonesia pada ajang fesyen tingkat dunia itu akan semakin mendorong berbagai pemangku kepentingan di Indonesia memanfaatkan peluang kerja sama dalam bidang industri kreatif dengan mitranya di Inggris dan menembus pasar Eropa.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017