Bekasi (ANTARA News) - Badan Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Barat telah mengumpulkan sepuluh nama bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur setempat pada Pilkada 2018.
"Nama-nama itu kita peroleh berdasarkan hasil penjaringan internal partai. Penjaringan dilakukan dari para kader terbaik kita," kata Ketua Bapilu PKS Jawa Barat Chairoman J Putro di Bekasi, Kamis.
Menurut dia nama-nama itu di antaranya istri Gubernur Ahmad Heryawan, Netty Prasetyani Heryawan, mantan Ketua DPW PKS Jabar Tate Qomarudin, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana, dan Anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Barat Nur Suprianto.
Adapun nama lainnya yang juga terjaring dalam bakal calon Pilkada Gubernur Jabar adalah Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang kini tengah didorong untuk ikut maju dalam Pilkada Kota Bekasi berpasangan dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk periode 2018-2023.
Choiroman mengatakan kesepuluh nama itu akan kembali dikerucutkan menjadi tiga nama untuk diserahkan secara resmi ke DPP PKS.
"Selanjutnya diproses dan dilakukan survei lanjutan untuk mengukur popularitas dan elektabilitas masing-masing bakal calon," katanya.
Dari proses tersebut, kata dia akan muncul satu nama yang dianggap layak diajukan sebagai kandidat calon gubernur Jabar.
"DPP PKS yang menentukan siapa yang akan menjadi cagub dari tiga nama tersebut," katanya.
DPP PKS akan memberikan pertimbangan serta kebijakan untuk memutuskan kandidat yang pantas bertarung di Pilkada Jabar.
"DPP akan menilai lagi, termasuk apakah Pak Syaikhu lebih berpeluang di Kota Bekasi atau Jawa Barat, tapi keputusan tetap di DPP. Nanti akan ada survei internal," katanya.
Meski demikian, PKS tetap membuka peluang untuk mencalonkan kandidat gubernur dari luar PKS.
Ia menyebut sudah ada dua nama yang mencuat, yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar.
"Keduanya punya historikal yang baik dengan PKS. Jadi kita enggak berat lagi membangun kerja sama," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017