Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas, meluncurkan generasi terbaru kursi kelas Ekonomi Premium yang dapat dinikmati pemakai jasa penerbangan mereka dalam penerbangan di kabin Boeing B-787-9 Dreamliner pada Oktober 2017.
"Qantas Dreamliner akan melayani beberapa rute penerbangan terpanjang di dunia, termasuk penerbangan tanpa henti dari Perth menuju London. Oleh karena itu, fokus utama kami adalah memberikan kenyamanan yang terbaik di kelasnya," kata CEO Qantas Group, Alan Joyce, pada pernyataan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, keunggulan kursi kelas ekonomi premium terbaru maskapainya dapat diarasakn dengan sandaran yang mampu menopang tubuh penumpang ketika direbahkan, serta dengan tingkat kelembaban dalam kabin yang lebih baik, serta teknologi pada Dreamliner yang mampu mengurangi efek turbulensi.
Kursi Ekonomi Premium dibuat berdasarkan prototipe dari Thompson Aeroseating dan dirancang khusus untuk Qantas oleh desainer industri terkenal asal Australia, David Caon.
"Mengembangkan sebuah kursi pesawat baru memang mendatangkan tantangan dan peluang tersendiri. Melalui kerja sama dengan Thomson dan Qantas, saya rasa kami telah menciptakan sebuah standar baru untuk kelas Ekonomi Premium," ujar Caon.
Caon menyatakan, pihaknya sudah memastikan bahwa kursi ini akan menawarkan kenyamanan yang mumpuni, dengan menambahkan elemen-elemen desain yang belum pernah digunakan pada pesawat lain sebelumnya.
Qantas memperkenalkan kelas Ekonomi Premium perdananya pada pesawat A380 di tahun 2008 dan selanjutnya pada Boeing 747. Qantas akan terus mengevaluasi pengembangan dari kabin Ekonomi Premium tersebut.
Qantas Dreamliner yang berkapasitas 236 penumpang ini terdiri dari kelas Bisnis, Ekonomi Premium dan Ekonomi, dengan tingkat kepadatan kursi ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan banyak kompetitor lainnya.
Dreamliner pertama dari total delapan unit yang dipesan akan tiba pada bulan Oktober tahun ini. Layanan internasional 787 pertama Qantas akan mengudara pada bulan Desember mendatang untuk perjalanan dari Melbourne ke Los Angeles.
Sementara, penerbangan dari Perth menuju London, yang akan menghubungkan Australia dan Eropa secara langsung untuk pertama kalinya, akan dimulai pada Maret 2018.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017