Jakarta (ANTARA News) - Komunitas Penerbangan di Indonesia siap menyambut dan melayani dengan baik kunjungan rombongan besar dari Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin langsung oleh Raja Arab Saudi Yang Mulia Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Jakarta dan Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis, mengatakan penyambutan dan pelayanan akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku pada bidang penerbangan untuk tamu negara VVIP, baik di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Kami akan menyambut dan melayani rombongan besar tamu negara, Yang Mulia Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi dengan baik sesuai standar dan prosedur operasi yang berlaku di penerbangan untuk tamu VVIP. Kami akan memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan rombongan VVIP tersebut selama di bandara," katanya.
Menurut dia, dengan pelayanan yang baik pada rombongan VVIP tersebut diharapkan nantinya tidak akan mengganggu operasional penerbangan sehari-hari di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Ngurah Rai, Bali.
Terkait dengan penyambutan itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara akan mengeluarkan "Notice to Airman" (Notam) yang diperlukan untuk peringatan terhadap semua pihak yang terkait penerbangan di dua bandara tersebut.
"Kami akan mengeluarkan notam secepatnya jika ada kegiatan terkait penerbangan VVIP dari Kerajaan Arab Saudi tersebut," ujar Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Soebagio.
Saat ini di Bandara Ngurah Rai Bali, telah dibentuk pos koordinasi (posko) yang dikoordinasikan oleh TNI AU terkait kegiatan penyambutan rombongan VVIP tersebut. Posko tersebut beranggotakan PT Angkasa Pura I (Pengelola Airport), AirNav Indonesia, TNI AU, Otoritas Bandar Udara (OBU) dan Kepolisian RI.
Agoes menambahkan juga telah direncanakan rekayasa parkir untuk pesawat-pesawat rombongan tersebut yang terdiri dari 4 pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules.
Pesawat VVIP Raja akan diparkir dan menginap di tempat parkir (parking stand) B27. Sebagai alternatif, pesawat VVIP tersebut juga bisa ditempatkan di tempat parkir B17.
Sedangkan pesawat pendukung akan diparkir di tempat parkir B22-B26.
"Jika menginap, pesawat pendukung akan ditempatkan di Apron Selatan atau dipindahkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Juanda, Surabaya," katanya.
Adapun, untuk dua pesawat C-130 Hercules akan ditempatkan di tempat parkir B28-B29.
Menurut Agoes, pengaturan parkir tersebut perlu dilakukan karena sebagian besar pesawat tersebut berjenis badan besar (widebody).
Dengan pengaturan parkir yang baik, diharapkan tidak mengganggu operasional sehari-hari pesawat di Bandara Ngurah Rai tersebut.
"Dengan demikian keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan penumpang reguler tetap terpenuhi dengan baik," katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017