Timika, Papua (ANTARA News) - Dua anggota komplotan perampokan nasabah Bank di Timika, Papua, akhirnya ditangkap polisi di Samarinda, Kalimantan Timur, belum lama ini.
Kepala Polres Mimika, AKBP Victor Mackbon, di Timika, Rabu, mengatakan, mereka adalah Wawan dan Ilyas, anak buah Daeng Rani. Mereka ditangkap polisi pada 16 Februari. Seorang dari mereka harus ditembak polisi karena melawan.
"Mereka terlibat kasus yang sama di Samarinda dan merupakan komplotan perampokan nasabah bank lintas pulau," jelas Mackbon. Diketahui gerombolan penjahat itu sudah tiga tahun beraksi di Timika.
Selama periode itu, komplotan yang dipimpin Daeng Rani itu telah menggasak uang senilai lebih dari Rp2 miliar dari 15 nasabah bank yang baru saja mencairkan uang di bank.
Modus mereka membuntuti mobil nasabah yang baru mencairkan uang di bank. Ban mobil nasabah ditusuk memakai benda tajam.
Saat memeriksa kondisi ban mobil yang kempes di tengah jalan, di situlah kawanan perampok ini memecahkan kaca mobil lalu membawa kabur uang nasabah.
Gembong pencoleng ini, Daeng Rani, tewas ditembak polisi saat personel Polres Mimika dibantu Tim Pemberantasan Kejahatan Disertai Kekerasan Polda Sulawesi Selatan menggerebek rumahnya, di Jeneponto, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Gerombolan Daeng Rani ini memiliki jaringan di Jayapura, Makassar, dan Merauke. Anggota gerombolannya di Merauke telah ditangkap saat melarikan diri ke Asmat, Papua.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017