"Dengan karyawan memiliki saham dimana dia bekerja maka dia akan merasa memiliki perusahaan itu dan dapat lebih giat bekerja," ujar Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan adanya keterlibatan karyawan dalam kepemilikan saham perusahaan akan membuat kinerja perusahaan semakin baik karena karyawan dapat mengetahui kondisi perusahaannya.
"Sebagai bagian dari perusahaan, karyawan sudah pasti mengetahui kondisinya," katanya.
Nicky Hogan mengatakan bahwa pihaknya hanya dapat mengimbau karena tidak ada peraturan yang mewajibkan karyawan memiliki saham perusahaan.
Namun, pihaknya akan terus mendorong emiten melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan atau "employment stock ownership program" (ESOP).
Ia juga mengatakan agar para karyawan emiten tidak takut berinvestasi di pasar modal karena produk-produk di dalamnya diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI.
Direktur Utama MNC Securities Susy Meilina menambahkan bahwa emiten sebagai bagian dari pasar modal Indonesia diharapkan turut aktif dalam membangun industri. Saat ini, pihaknya sedang aktif mendorong partisipasi pegawai emiten tentang berinvestasi di pasar modal.
"Pasar modal Indonesia memberi return yang tinggi. Dengan demikian, karyawan maupun pihak emiten harus memanfaatkannya dengan baik," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017