Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Kamis ditutup menguat dan mencatat rekor tertinggi ke-14 pada 2007, karena didorong peluang berlanjutnya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-rate). IHSG ditutup naik 17,085 poin atau 0,85 persen untuk berada di level tertinggi di 2.025,644 memperbarui rekor sebelumnya di 2.019,68 pada 27 April 2007 lalu. Sedangkan indeks LQ45 menguat 2,681 atau 0,63 persen ke posisi 428,912. Pada perdagangan Kamis pagi ini, volume perdagangan mencapai 5,816 miliar saham dengan nilai Rp4,666 triliun dari 61.969 kali transaksi. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News mengatakan bahwa kenaikan indeks didorong oleh hasil deflasi pada April lalu yang diperkirakan akan Bank Indonesia untuk kembali melakukan penurunan BI-rate. "Sektor-sektor yang sensitif suku bunga kembali bergerak setelah pelaku pasar saat ini berharap Bank Indonesia kembali menyatakan bahwa terbuka peluang bagi penurunan suku bunga lebih lanjut saat Rapat Dewan Gubernur 8 Mei mendatang," katanya. Dia juga mengatakan bahwa dorongan semakin membaiknya makro ekonomi juga menjadi faktor pendorong indeks. "Prediksi pertumbuhan ekonomi yang berkisar 5-6 persen pada kuartal pertama tahun ini ikut mendorong pasar saham," ujarnya. Selain itu, lanjut Luki, kenaikan juga didorong oleh naiknya bursa regional yang mengikuti kenaikan bursa Wall Street tadi malam setelah indeks Dow Jones Industrial mencatat rekor terbarunya yang ke 18 pada tahun ini. Namun, katanya, pasar juga dibayangi oleh aksi ambil untung beberapa saham lapis kedua yang pada perdagangan sebelumnya naik cukup tinggi. "Beberapa saham mengalami koreksi, karena bulan-bulan ini merupakan bulan konsolidasi," tambahnya. Pada Kamis ini, perdagangan saham didomoinasi saham yang naik sebanyak 107 dibanding yang turun 91 dan 50 bergerak datar. Kenaikan indeks dipimpin oleh menguatnya saham Bank Mandiri (BMRI), Truba Alam (TRUB), Agis (TMPI), Central Proteinaprima (CPRO), Tambang Timah (TINS), Astra Internasional (ASII), Inti Kapus (IIKP) dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Saham BMRI menguat Rp100 menjadi Rp3.175, TRUB melambung Rp120 ke Rp1.110, TMPI melejit Rp90 ke posisi Rp1.450, CPRO terangkat Rp75 di level Rp565, TINS melangkah Rp200 ke level Rp13.650, ASII naik Rp150 ke harga Rp15.100, IIKP bangkit Rp65 menjadi Rp385 dan PTBA menambah Rp125 ke Rp4.400. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007