"Sepuluh kecamatan itu diantaranya Cabangbungin, Tambun Utara, Muaragembong, Babelan, Cikarang Utara, Tarumajaya, Cibitung dan Kedungwaringin," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Agus Supratman di Kabupaten Bekasi, Kamis.
Menurut dia, persoalan banjir ini memang cukup sulit diatasi. Dikarenakan banjir terjadi bukan dari cuaca tetapi kiriman daerah lain.
Sehingga menyebabkan debit air sungai meluap dan menggenangi jalan hingga rumah-rumah warga sekitar.
Untuk itu pemerintah daerah sedang mencari terobosan (solusi) agar banjir akibat luapan sungai atau kiriman daerah lain ini dapat segera teratasi.
"Terobosan itu bisa jadi membuat proyek pembangunan bendungan, penambahan pompa air, dan lain sebagainya," katanya.
Tetapi guna maksimalkan solusi ini pemerintah daerah juga harus memikirkan anggaran untuk membangun insfratruktur penampungan air agar tidak terjadi masalah dalam pengerjaannya.
Ia menambahkan dalam mencari solusi ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir.
Tetapi tidak layak jika bencana banjir ini selalu menyalahkan kinerja pemerintah daerah. Dikarenakan banjir yang terjadi bukan masalah infrastruktur yang tertinggal melainkan kiriman dari daerah lain.
Untuk itu perlu masukan dari masyarakat guna mengatasi masalah banjir.
Selain itu pemberian bantuan dari bahan makanan hingga obat-obatan dan tenaga medis sudah dilakukan serta pemusatannya pada kecamatan setempat.
Lanjut Agus menjelaskan dalam menyikapi masalah banjir, Pemkab Bekasi tidak mau gegabah guna memberikan solusi. Dikarenakan masalah ini tidak hanya membangun tetapi juga pemanfaatannya harus tepat guna.
Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017