Para peserta yang tergabung dalam "Bald Men Club" secara bergantian tarik-menarik tali yang diikat ke masing-masing kepala, layaknya permainan tarik tambang pada umumnya.
"Kepala saya masih sakit. Saya rasa perlu mendinginkannya," ujar salah satu peserta, Toshiyuki Ogasawara (43).
Peserta lainnya, Masatomo Sasaki (64), yang baru kali pertama mengikuti kompetisi itu mengatakan semula dia merasa tak nyaman dengan kebotakan yang dialaminya. Namun saat ini semuanya terasa berbeda.
"Saya merasa bangga, atau mungkin saya haru bilang saya nyaman menjadi pria botak dan terima kasih kasih pada klub," kata pria yang mulai mengalami kebotakan di usia 40 tahun itu.
Saat ini, klub memiliki 65 orang anggota dari berbagai negara sejak dibuka pada tahun 1989. Tujuannya adalah menanggapi kebotakan lewat cara yang positif, menyenangkan. Teijiro Sugo (70), sang ketua klub berharap kompetisi ini bisa digelar lebih besar lagi. "Saya ingin semua pria botak di dunia berkumpul di sini, menggagas turnamen Olimpiade untuk para pria botak," kata dia seperti dilansir Channel News Asia.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017