Jakarta (ANTARA News) - CEO startup layanan perbaikan gadget berbasis teknologi Klikfix, Andrew Suhalim, menjamin mutu perbaikan gadget pengguna dengan pelatihan mitra yang disebut fixxer Klikfix.
"Ada sertifikasi tier 1,2,3 dan 4. Mereka dites karena kami memiliki "SOP" di mana mereka harus mengetahui skema device seperti apa," ujar Andrew dalam temu media di Jakarta, Rabu.
"Kami memiliki program dua minggu training. Setelah lulus training, mereka akan diidentifikasi menjadi spesialis di gadget mana, sehingga saat order masuk, order akan diterima oleh teknisi yang memiliki skill tersebut," sambung dia.
Tidak hanya itu, untuk menjamin kualitas perbaikan, Andrew mengatakan, Klikfix juga memberikan garansi satu tahun untuk perangkat yang telah diperbaiki.
Klikfix sendiri memberikan 80 persen profit kepada fixxer. Andrew menekankan bahwa Klikfix merupakan platform untuk mempertemukan konsumen dengan jasa, "bukan mau bikin mati pasar tradisional," kata dia.
Saat ini Klikfix memiliki 50 fixxer. Sejak diliuncurkan pada Juli tahun lalu, Klikfix telah menerima 750 pesanan perbaikan gadget per bulan yang terus berkembang hingga tercatat pada bulan ini 2.000 pesanan perbaikan gadget per bulan.
"Sampai tahun ini minimal 5.000 order per bulan," kata Andrew.
Selain Jabodetabek, penasihat dan investor Klikfix Daniel Van Leeuwen mengatakan bahwa Klikfix berencana untuk ekspansi ke sejumlah kota besar di Indonesia.
"Kami berencana ke kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung, Bali. Oleh karena itu, kami akan mempelajari pengalaman pengguna terhadap brand kami di mana kami menawarkan kenyamanan, kepercayaan dan harga," ujar Daniel.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017