Banda Aceh (ANTARA News) - Perkumpulan ekonomi Indonesia-Jerman (Ekonid) mensosialisasikan kemungkinan penggunaan energi listrik tenaga surya kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). "Kami memberikan informasi kepada masyarakat tentang energi listrik tenaga surya terutama dapat digunakan penduduk di pedesaan dan terpencil yang tidak terjangkau PLN di Aceh Tengah," kata departemen pengembangan usaha Ekonid, Eva Wulandari, di Takengon, Kamis. Ia menilai pemanfaatan listrik tenaga surya sangat cocok khususnya bagi masyarakat pedalaman di kabupaten penghasil kopi terbesar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu, apalagi energi tersebut termasuk dalam kelompok ramah lingkungan. Asisten II Sekretaris Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, H Taufiq menjelaskan kondisi kelistrikan di daerahnya saat ini menghadapi masalah yang sangat serius dan membutuhkan perhatian banyak pihak untuk mengatasinya. "Terbatasnya pasokan listrik ditengah-tengah kebutuhan yang terus meningkat itu telah menjadi salah satu masalah besar yang harus dicarikan jalan keluarnya, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial dimasa mendatang," katanya. Suplai energi listrik yang secara tiba-tiba terjadi pemadaman sudah sering dialami masyarakat khususnya konsumen PT PLN di dataran tinggi "Tanah Gayo" ini. "Karena itu, solusi mengatasi krisis listrik saat ini cukup tepat dengan bantuan energi surya," tambahnya. Apalagi, sebagian masyarakat pedesaan di pedalaman Aceh Tengah seperti kawasan Kecamatan Linge hingga saat ini belum menikmati arus penerangan listrik PT PLN.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007