Jakarta (ANTARA News) - Babak perempat final Piala Presiden 2017 yang bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, 25-26 Februari dipastikan tidak ada perpanjangan waktu jika pertandingan berakhir dengan hasil imbang karena menyangkut tayangan televisi.
"Nantinya jika ada pertandingan yang berakhir seri langsung dilakukan tendangan adu pinalti. Jadi tidak ada penambahan waktu 2X15 menit," kata ketua panpel nasional Piala Presiden 2017, Iwan Budianto di sela drawing babak delapan besar di hotel Park Lane, Jakarta, Selasa.
Sesuai dengan rencana, pertandingan babak delapan besar ini akan ditayangkan oleh Indosiar. Pertandingan sendiri dilakukan dua kali yaitu pertandingan pertama pukul 18.00 WIB dan pertandingan kedua pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan hasil drawing, pertandingan pertama akan mempertemukan Pusamania Borneo FC melawan Madura United dan pertandingan kedua mempertemukan Persib Bandung melawan Mitra Kukar. Satu hari berikutnya antara Semen Padang melawan Bhayangkara FC dan Arema FC bertemu Sriwijaya FC.
Sebelumnya sempat ada permintaan dari pihak Arema dan Persib Bandung yang meminta pertandingan kedua tim ini tidak dilakukan satu hari karena kedua tim tersebut memiliki basis suporter yang besar. Bahkan, hingga saat ini masih terjadi rivalitas.
Tidak hanya perpanjangan waktu. Berdasarkan hasil manager meeting yang diikuti perwakilan delapan klub juga diputuskan jika di babak perempat final dilakukan pemutihan kartu. Dengan demikian, semua pemain selain yang cedera dipastikan bisa bermain.
Sebelum diputuskan, sebelumnya ada dua opsi yang ditawarkan yaitu pemutihan kartu dilakukan pada babak perempat final atau semifinal. Namun, berdasarkan kesepakatan bersama maka diputuskan penghapusan kartu dilakukan pada babak delapan besar itu.
Dengan demikian, pada pertandingan semifinal yang nantinya bakal menggunakan sistem home away sudah tidak ada lagi pemutihan kartu. Hanya saja saat pertandingan final, pemutihan kartu kembali diberlakukan.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017