Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo optimistis pendapatan per kapita di Indonesia akan mencapai 29.000 dolar AS saat Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaan.
"Kita harus optimistis bisa mencapai ini tapi dengan cara yang saya sampaikan tadi," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan dalam tiga bulan ini dirinya meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan perhitungan-perhitungan ekonomi Indonesia untuk beberapa tahun yang akan datang.
"Saya minta Menkeu menghitung produk domestik bruto atau PDB kita pada 2045, kita tidak bekerja hari ini atau tahun depan saja, ke depan kita harus mengerti juga," kata Presiden Jokowi.
Ia menyebutkan berdasar perhitungan Kemenkeu, PDB Indonesia pada 2045 bisa mencapai 9,1 triliun dolar AS. "Tapi dengan catatan kita bekerja seperti yang saya sampaikan," kata Jokowi.
Ia mengingatkan agar semua pihak bekerja dengan kalkulasi, bekerja secara detil atau rinci, tidak hanya teoritis dalam kantor dan terhitung.
"Kalau ini kita lakukan, saya meyakini negara kita akan menapak pada suatu proses nanti di 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045 dimana penduduk kita mencapai 310 juta lebih," kata Jokowi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tahun 2016 yang diukur berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp12.406,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp47,96 juta atau 3.605,1 dolar AS.
Ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2015 sebesar 4,88 persen.
BPS mencatat ekonomi Indonesia triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh 4,94 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,77 persen.
Dari sisi produksi, hal itu disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,24 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan ekspor netto.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017